I. CHICKEN
NUGGETS
A. Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Produk peternakan yang berupa daging,
telur, dan susu dapat diolah menjadi panganan yang enak dan lezat. Olahan
produk ini dapat meningkatkan selera makan dan kesukaan karena ada beberapa
orang yang tidak menyukai daging, telur, bahkan susu jika dikonsumsi dalam
bentuk aslinya. Tentunya hal ini akan merepotkan para ibu dalam menyajikan menu
makanan di rumahnya karena itu diperlukan kemampuan masak-memasak yang dapat
memadukan bumbu-bumbu di dapur dalam mengolah produk ternak hingga menjadi
makan siap santap yang lezat dan menyenangkan.
Daging adalah salah satu hasil ternak
yang cukup penting untuk di konsumsi oleh manusia guna metabolisme
tubuh. Daging mempunyai kandungan gizi yang cukup
lengkap dan memiliki daya tarik terhadap konsumen untuk
mengkonsumsinya. Daging dapat diolah dengan cara ditumis, digoreng,
direndang, disate, atau diolah menjadi produk
lain. Salah satu produk olahan dari daging adalah chicken nuggets.
Chicken nuggets merupakan salah satu produk olahan makanan setengah jadi
terbuat dari gilingan daging ayam dengan campuran bumbu-bumbu. Pembuatan chicken nuggets memanfaatkan
daging ayam yang berkualitas rendah atau memanfaatkan potongan ayam relatif
kecil dan tidak beraturan, kemudian dilekatkan kembali menjadi bentuk yang
lebih besar. Chicken nuggets yang terbuat
dari daging ayam sangat digemari oleh masyarakat, akan tetapi tidak semua
lapisan masyarakat dapat menikmatinya karena harganya yang relatif mahal, sehingga lebih
baik membuat chicken nuggets sendiri yang
dapat dicampurkan bahan-bahan yang sesuai dengan selera, kualitas yang lebih
baik dengan biaya yang perlu dikeluarkan tidak semahal dengan membeli chicken nuggets yang siap
makan.
2. Tujuan
Praktikum
Praktikan dapat menjelaskan pengertian chicken nuggets, melakukan pembuatan chicken nuggets, dan melakukan uji
kualitas chicken nuggets yang
dihasilkan dengan produk chicken nuggets komersil.
3.
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Chicken Nuggets ini dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 09.20–11.05 WIB bertempat
di Laboratorium Ilmu Pengolahan Hasil Ternak, Jurusan Peternakan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
Chicken nugget adalah salah
satu pangan hasil pengolahan daging ayam yang
memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning oranye. Daging-daging
sisa ayam dan atau kulitnya diolah menjadi satu dan digoreng memakai tepung
roti. Makanan ini memerlukan perlakuan khusus dalam penyimpanan,
yaitu selalu di simpan dalam kondisi beku (frozen), hal
ini karena chicken nugget merupakan
hasil produk olahan hewani yang masuk dalam kategori mudah rusak oleh
mikroorganisme (Astawan, 2005).
Nugget
merupakan
produk
olahan gilingan daging ayam
yang telah terpisah dari serat daging kemudian dicetak, dibumbui, dimasak dan dibekukan dengan penambahan bahan – bahan tertentu yang diijinkan. Pedoman standar karakteristik nugget
mengacu pada SNI. 01–6638–2002 yang membahas tentang standar kualitas nugget
ayam. Kandungan air maksimal 60 %, protein minimal 12 %, lemak maksimal 20 %,
karbohidrat maksimal 25 %, kalsium maksimal 30 % (BSN, 2002).
Bahan
pendukung lain yang digunakan pada pembuatan nugget antara lain es batu, NaCl
(garam dapur), STPP (senyawa fosfat), maizena, bumbu, terigu, CMC dan tepung
roti. Selain
sebagai pembangkit rasa, garam bersama senyawa fosfat akan membantu pembentukan
gel protein ayam dengan baik, sehingga nugget yang dihasilkan teksturnya kompak dan padat. Cara lain, dengan menggunakan es
batu dan maizena sebagai pengikat. Es membuat suhu tetap rendah, dengan begitu terjadi pembentukan gel
yang baik (Unila,
2008).
Nugget ayam sangat kaya akan asam
amino lisin, yaitu suatu asam amino esensial yang kadarnya sangat rendah pada
bahan pangan pokok, seperti beras, jagung, ubi, sagu, dan lain-lain.
Mengkonsumsi nasi dengan menggunakan nugget ayam sebagai lauknya, merupakan hal
yang sangat tepat ditinjau dari segi gizi. Nugget ayam sesekali juga baik untuk dijadikan sumber protein untuk mendukung proses
tumbuh kembang anak-anak balita. Nugget ayam juga
merupakan bahan pangan sumber niasin (vitamin B3), vitamin B6, asam pantotenat
dan riboflavin (vitamin B2), dengan sumbangan masing-masing terhadap
kebutuhan per hari mencapai 68, 34, 16, dan 16 persen,
selain
itu nuggets ayam
juga sumber mineral selenium, fosfor, dan zinc (Amertaningtyas, 2003).
C. Materi dan Metode
1.
Materi
a.
Alat
1)
Pisau
2)
Loyang
3)
Telenan
4)
Peralatan Penggorengan ( kompor, wajan,
spatula )
5)
Grinder
6)
Baskom
7)
Timbangan
b.
Bahan
1)
200 gram daging ayam
2)
1 butir telur rebus yang dilembutkan
3)
1 butir telur mentah ambil putih
telurnya
4)
1,5 gram bawang putih bubuk
5)
5 gram garam
6)
1 buah kaldu blok
7)
5 gram tepung terigu
8)
5 gram tepung kanji
9)
1 gram merica bubuk
10)
0,25 gram pala bubuk
2.
Metode
a.
Menggiling dan mencampur daging ayam
dengan garam
b.
Mencampur daging ayam dengan tepung,
bumbu – bumbu, dan telur rebus yang telah dilembutkan
c.
Memasukkan adonan ke dalam loyang yang
telah dilapisi margarin atau minyak
d.
Mengukus adonan selama 30 menit dan mendinginkan
e.
Memotong sesuai selera dan mencelupkan
dalam putih telur dan membalut dengan tepung roti
f.
Menyimpan
dalam freezer selama 30 menit
g.
Menggoreng dalam minyak sampai berwarna
kuning kecoklatan
h.
Melakukan uji organoleptik yang
meliputi warna, bau, rasa, tekstur, dan keempukan, membandingkan dengan produk
komersil
D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
a. Uji Organoleptik
Tabel 1. Uji Organoleptik
Parameter
|
Kontrol
Komersil (010)
|
Hasil
Praktikum (011)
|
Warna
|
Coklat
|
Coklat
|
Aroma
|
Suka
|
Sangat Suka
|
Tekstur
|
Suka
|
Sangat Suka
|
Rasa
|
Sangat Suka
|
Sangat Suka
|
Flavor
|
Sangat Suka
|
Sangat Suka
|
Kesukaan
|
Sangat
Suka
|
Sangat Suka
|
Sumber : Laporan Sementara Teknologi
Pengolahan Hasil Ternak 2014.
Tabel 2. Uji Organoleptik Chicken Nuggets
Kontrol
Nama
|
Warna
|
Aroma
|
Tekstur
|
Rasa
|
Flavor
|
Kesukaan
|
|
Indah
|
8
|
7
|
6
|
7
|
7
|
7
|
|
Luqman
|
8
|
7
|
7
|
9
|
8
|
8
|
|
Jumlah
|
16
|
14
|
13
|
16
|
15
|
15
|
|
Rata - Rata
|
8
|
7
|
6,5
|
8
|
7,5
|
7,5
|
|
Sumber : Laporan
Sementara Teknologi
Pengolahan Hasil Ternak 2014
Tabel 3. Uji Organoleptik
Hasil Praktikum
Nama
|
Warna
|
Aroma
|
Tekstur
|
Rasa
|
Flavor
|
Kesukaan
|
Indah
|
8
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Luqman
|
7
|
8
|
8
|
8
|
8
|
8
|
Jumlah
|
15
|
15
|
15
|
15
|
15
|
15
|
Rata
- Rata
|
7,5
|
7,5
|
7,5
|
7,5
|
7,5
|
7,5
|
Sumber:
Laporan Sementara Teknologi Pengolahan Hasil Ternak 2014
Grafik 1. Uji Hedonik Chicken Nuggets
2. Pembahasan
Gambar 1.1 Adonan Chicken
Nuggets
Nugget
adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang
dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini kemudian dilapisi
tepung berbumbu (battered dan breaded). Produk nugget dapat dibuat
dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang populer di masyarakat
adalah nugget ayam. Bahan baku daging untuk nugget, dapat
menggunakan bagian daging dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis
rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika
dijual dalam bentuk utuh. Proses pembuatan chicken nugget terdiri atas
penggilingan daging ayam, pencampuran dengan bumbu dan bahan
lainnya, pencetakan adonan, pengukusan, pengirisan, pelumuran tepung roti dan
penggorengan (Afrisanti, 2010).
Praktikum pembuatan nugget menggunakan bahan yaitu daging
ayam. Bahan pengisi ( filler ) yang
digunakan pada praktikum ini adalah tepung terigu, penggunaan filler
bertujuan untuk meningkatkan stabilitas emulsi, meningkatkan daya ikat air,
mengurangi pengerutan selama prosesing, meningkatkan karakteristik irisan
produk, memperbaiki tekstur produk, dan mengurangi biaya formulasi.
Bahan tambahan lainnya yaitu bumbu, bumbu yang digunakan pada praktikum ini
adalah bawang putih, merica, pala,
dan garam. Penggunaan bumbu ini berkaitan dengan
selera konsumen, dan untuk
meningkatkan flavor.
Berdasarkan
hasil uji organoleptik praktikum pembuatan nugget didapatkan hasil yaitu warna
coklat, aroma suka,
tekstur suka,
rasa sangat suka,
flavor sangat suka
dan kesukaan secara keseluruhan adalah sangat suka. Sedangkan pada produk nugget komersil didapatkan hasil yaitu
warna coklat, aroma sangat suka,
tekstur sangat suka,
rasa sangat suka,
flavor sangat suka,
dan kesukaan secara keseluruhan adalah sangat suka. Secara keseluruhan nugget produk komersil dan nugget hasil praktikum sama – sama disukai.
E. Kesmpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari praktikum pembuatan nugget dapat diambil kesimpulan yaitu
a.
komposisi
nugget terdiri dari daging, filler, dan bumbu – bumbu.
b.
filler yang digunakan yaitu tepung terigu,
c.
Bumbu yang digunakan yaitu bawang putih, merica, pala, dan garam.
d.
Hasil
uji organoleptik menunjukan bahwa nugget dan nugget hasil praktikum lebih
disukai.
2. Saran
a.
Kedisiplinan
dalam
melaksanakan praktikum Teknologi Pengolahan
Hasil Ternak lebih diperhatikan oleh Praktikan maupun
Asisten sehingga praktikum dapat berjalan dengan baik.
b.
Penyediaan
alat dan bahan yang memadai sehingga praktikum Teknologi
Pengolahan Hasil Ternak dapat
berjalan dengan seharusnya tanpa ada gangguan dikarenakan alat atau bahan yang
terbatas.
c.
Keterbatasan
waktu menjadi kendala dalam praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak sehingga jalannya praktikum kurang sempurna.