Sabtu, 03 Januari 2015

LAPORAN PRAKTIKUM RADIASI BENDA HITAM



RADIASI BENDA HITAM
I.             LATAR BELAKANG
Teori engenai fisika kuantum dimulai dengan fenomena radiasi benda hitam. Apabila suatu benda dipanaskan maka akan tampak mengeluarkan radiasi. Radiasi merupakan perpindahan kalor melalui fenomena gelombang elektromagnetik(GEM). Fenomena itu sendiri telah di gunakan dalam berbagai proses.
Dalam keadaan kesetimbangan, maka cahaya yang di pancarkan akan tersebar dalam sebuah spectrum frekuensi atau panjang gelombang dan daya yang terpancar yaitu energy emisi pada panjang gelombang persatuan luas persatuan waktu. Radiasi erat hubungannya dengan daya serap dan daya pancar gelombang radiasi yang disebut emissivitas. Rumusan mengenai emisivitas itu sendiri di jelaskan oleh Steffan Boltzmann. Sehingga perlu di lakukan percobaan ini guna membuktikan hukum Steffan Boltzmann mengenai radiasi benda hitam.
II.            TUJUAN
Membuktikan hukum Steffan Boltzmann mengenai radiasi benda hitam.

III.           DASAR TEORI
Setiap saat benda selalu memancarkan energy . untuk benda hitam sempurna energy yang di pancarkan sama dengan energy yang di serapnya. Energy yang di serap benda ini di selidiki oleh Steffan Boltzmann. Bunyi hukum Steffan Boltzmann adalah energy yang dipancarkan oleh benda tiap satuan waktu berbanding lurus dengan pangkat 4 suhu mutlak benda itu:
W = e σ A T4
W : energy yang dipancarkan
e : emisivitas benda
A : luasan permukaan
T : suhu mutlak
(Serway,2009)
Permukaan benda hitam adalah permukaan ideal yang mempunyai sifat-sifat:
1.    Benda hitam menyerap semua energy yang di sengaja (iradiasi) tanpa melihat panjang gelombang dan arah datangnya sinar.
2.    Pada semua temperature dan panjang gelombang yang diizinkan tidak ada permukaan yang mengahsilkan energy lebih banyak dibandingkan benda hitam.
3.    Walaupun emisis radiasi yang di hasilakn benda hitam adalah fungsi dari panjang gelombang, tetapi tidak bergantung pada arah datangnya sinar.
(Singh,2009)
IV.          Alat dan bahan
1.    Bangku penyangga
2.    Lampu wolfram
3.    Sumber listrik
4.    Pengatur tegangan
5.    Box hambatan geser
6.    Voltmeter
7.    Amperemeter
8.    Milivoltmeter
9.    Thermopile
10. Kabel penghubung
11. Amplifier
V.            Data percobaan
Menentukan nilai tetapan Boltzmann
L : 25 cm
Vac (V)
Vdc (V)
Iac (A)
30,35
1,5 .10-6
3,9 . 10-2
35,67
6,5 .10-6
4,5 . 10-2
40,25
9,6 .10-6
4,7 . 10-2
45,64
2,3 .10-5
4,9 . 10-2
50,71
3,3 .10-5
5,1 . 10-2
55,32
4,6 .10-5
5,3 . 10-2
60,43
5,5 .10-5
5,5 . 10-2
65,12
6,9 .10-5
5,6 . 10-2
70,64
8,6 .10-5
5,8 . 10-2
75,98
10,7 .10-5
6,0 . 10-2
80,54
13,3 .10-5
6,1 . 10-2
85,24
15,4 .10-5
6,3 . 10-2
90,54
17,5 .10-5
6,5 . 10-2
95,14
19,8 .10-5
6,6 . 10-2
100,24
22,5 .10-5
6,8 . 10-2

VI.          Pembahasan
Percobaan mengenai radiasi benda hitam ditujukan untuk membuktikan hukum Steffan Boltzmann mengenai radiasi benda hitam. Hukum Steffan Boltzmann itu sendiri menyatakan bahwa energy yang di pancarkan oleh benda tiap satuan waktu berbanding lurus denagn pangkat 4 suhu mutlak benda itu:
W = e σ A T4

Prinsip dari percobaan ini adalah ketika lampu wolfram dinyalakan, memancarkan cahaya dan panas serta radiasi, kemudian thermopile akan menyerap energy dari radiasi tersebut. Panas di tangkap oleh ujung sensor thermopile menjadi pulsa listrik yang sangat kecil. Semakin panas maka akan semakin banyak electron yang bergerak dan dihasilkan beda tegangan. Tegangan tersebut dikuatkan pada amplifier sehingga nilainya dapat terbaca pada milivoltmeter DC. Semakin dekat jarak lampu dengan thermopile maka energy panas yang di serap akan semakin banyak dantegangan yang di hasilkan juga semakin besar. Hal ini di karenakan hubungan kesebandingan antara suhu dan tegangan.  Thermopile itu sendiri mengubah energy panas menjadi listrik. Tegangan yang dihasilkan di atur menggunakan dimmer yang digunakan untuk menvariasi tegangannya. Tegangan di variasi mulai dari 30 hingga 100 volt.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan niali tetapan Boltzmann adalah:





Sehingga akan di dapat bahwa nilai tetapan Boltzmann adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa energy yang di pancarkan oleh benda tiap satuan waktu berbanding lurus dengan pangkat 4 suhu mutlaknya.

VII.         Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Hukum Steffan Boltzmann menyatakan bahwa besarnya kalor persatuan luas sebanding dengan pangkat 4 suhunya.


Dari percobaan ini, factor yang mempengaruhi adalah suhu. Dimana suhu kalor ini di tunjukkan oleh tegangan yang sebanding dengan suhu .

VIII.        Daftar pustaka
Serway, Jewett.2009.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Salemba Tehnika
Singh, R.B.2009.Introduction to Modern Physics.New Dehli:New Age International