Sabtu, 13 Desember 2014

generator AC

GENERATOR AC

I.             Latar belakang
Dalam kehidupan yang serba modern ini alat elektronika menjadi tak pernah lepas dalam sendiri bisa didapatkan dari proses konversi dari sumber energy lainnya yang di ubah menjadi energy listrik. Salah satu sumber yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik adalah gerak. Generator adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengubah energy gerak menjadi energy listrik.
Dalam percobaan generator ini akan mempermudah dalam memahami serta mengetahui prinsip kerja sehingga dapat menggambarkan dan menghubungkan antara kecepatan putar dengan tegangan yang dihasilkan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
II.           Tujuan
1.   Prinsip kerja generator
2.   Menunjukkan hubungan kecepatan putar dengan tegangan yang dihasilkan secara grafik
III.          Dasar teori
Generator merupakan sebuah alat yang mampu mengahasilkan arus listrik. Salah satu jenis generator adalah generator dengan arus bolak-balik atau generator AC. Generator ini berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Dalam bentuk sederhananya generator AC terdiri dari loop yang terbuat dari kawat yang diputar oleh gaya dari luar dalm sebuah medan magnet.
(Young,2008)
Generator AC terdiri dari 2 bagian utama:
1.   Stator
Bagian diam pada generator yang menghasilkan gerak bolak-balik.
2.   Rotor
Bagian bergerak dari generator yang menghasilkan medan magnet serta menginduksi ke stator.
(Hakim,2012)
Hukum Farraday menyatakan GGL indusi yang terjadi pada rangkaian bersama sebanding dengan perubahan fluk magnetic ynag dilingkupinya.
Ԑ = φ : ∆t
Ԑ : GGL induksi
Φ : fluk magnetic
T : waktu
(Tippler,1996)

Rumus pembangkitan GGL pada generator dapat disederhanakan sebagai berikut:
                   GGL = c. n Ø Volt.
Dimana :    c = konstanta,
 n = putaran poros dan
                   Ø = garis gaya  magnet
Garis gaya magnet besarnya sangat dipengaruhi oleh arus yang dialirkan pada gulungan magnet ( Im ).
Oleh karena itu jika kita mengatur Im, berarti kita mengatur GGL yang dihasilkan generator tersebut.
Saat generator bekerja tanpa beban kita dapatkan sifat beban nol kita dapatkan sifat beban nol dari generator tersebut.

IV.          Alat dan bahan
1.   Bingkai panel
2.   Unit pemutar
3.   Dua keeping kutub magnet
4.   Multimeter
5.   Tachometer
6.   Rotor
7.   Brush holder
8.   Delta star + lampu
9.   Kawat penghubung
10.                Starter

V.           Data pengamatan
No
ω (rpm)
V (V)
I (A)
Ket.
1
824
0,7
0,04
Redup sekali
2
1196
1,6
0,065
Redup
3
2236
4
0,12
Agak terang
4
3717
5
0,125
Terang
5
3768
5,5
0,14
Terang sekali


VI.          Pembahasan
Pada percobaan generator pada dasarnya adalah memanfaatkan energy gerak menjadi energy listrik. Prinsip dari percobaan ini adalah dengan memanfaatkan proses induksi, yaitu dengan cara menggerakkan suatu konduktor pada suatu medan magnet, sehingga memotong garis-garis gaya dari medan magnet tersebut. Perpotongan inilah yang mrngahasilkan arus listrik.
Percobaan dilakukan dengan menyusun rangkaian generator terlebih dahulu. Kemudian dicari data percobaan yang berupa kecepatan sudut (ω) , tegangan (V) serta kuat arus (I). berdasarkan percobaan yang dilakukan, semakin cepat putaran maka arus listrik yang dihasilkan akan semakin besar, sehingga lampu menyala lebih terang.
Semakin banyak lilitan kawat pada rotornya juga memberikan pengaruh pada GGL yang dihasilkan menjadi semakin besar.
Selain itu dalam percobaan juga dilakukan perhitungan terhadap besar hambatan yang di dapat dari pesamaan :
V = I . R
Semakin besar tegangannya, maka hambatan yang dihasilkan juga semakin besar.
Pengaruh dari kecepatan sudut dengan nyala lampu merupakan hubungan kesebandingan, dimana semakin cepat putarannya maka nyala lampu yang dihasilkan juga semakin terang.
Untuk meminimalisir keslahan yang terjadi pada percobaan perlu dilakukan pengulangan percobaan guna mendapatkan hasil percobaan yang lebih maksimal.
VII.        Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan disimpulkan bahwa:
1.   Prinsip dari percobaan ini adalah dengan memanfaatkan proses induksi, yaitu dengan cara menggerakkan suatu konduktor pada suatu medan magnet, sehingga memotong garis-garis gaya dari medan magnet tersebut. Perpotongan inilah yang mrngahasilkan arus listrik.
2.   Antara kecepatn putar dengan tegangan yang dihasilkan merupakan hubungan kesebandingan.
VIII.       Daftar pustaka
Hakim, M. Tsani Abdul.2012.Prinsip Kerja Generator AC.Jakarta:Erlangga

Paul, A.Tippler.1991.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar