MOMEN INERSIA
I.
Tujuan
percobaan
1. Mengetahui hubungan antara
momen gaya dan percepaytan sudut pada gerak melingkar
2. Menentukan besarnya nilai momen
inersia
II.
Tinjauan
pustaka
Dalam
suatu gerak rotasi, jika percepatan sudut positif, maka kecepatan sudut akan bertambah
dan jika percepatan sudutnya negative maka kecepatan sudutnya akan berkurang.
Suatu rotasi akan dipercepat jika percepatan sudut dan kecepatan sudut
mempunyai tanda yang sama dan akan diperlambata apabila mempunyai tanda yang
berbeda. Hal ini sesuai dengan kecepatan linier a dan kecepatan linier v pada
gerak lurus.
S=
v0 t + ½ at2 (halliday.1991)
Suatu
benda mempunyai sifat lamban (inert) atau malas bergerak. Contohnya soatu benda
yang diam akan selamanya diam sepanjang tidak ada gaya luar yang bekerja
padanya. Bila suatu benda kecil bermassa m bergerak sepanjang r dari sumbu 0 di
percepat oleh gaya Ft maka diperoleh:
F
= m a
=m α
r
τ=Fr
= mαrr
=mr2α
τ=Iα
(young.2002)
Momen
inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan jarak
tegak lurus dari sumbu rotasi ke partikel (r2) .
I
= mr2
Setiap
benda dengan bentuk berbeda akan mempunyai momen inersia yang berbeda. Berikut
adalah table momen inersia dari berbagai benda:
(serway.1996)
III.
Metode
eksperimen
Alat
dan bahan :
1. Seperangakat alat momen inersia
ogawa seiki
2. Penggaris
3. Kertas pita
4. Katrol
5. Beban
6. Lempengan
7. Stopwatch
8. Tali beban
IV.
Data
percobaan
T(S)
|
M 0,05 kg
|
M 0,07 kg
|
0,2
|
0,026
|
0,03
|
0,4
|
0,035
|
0,047
|
0,6
|
0,041
|
0,063
|
0,8
|
0,048
|
0,078
|
1,0
|
0,058
|
0.09
|
V.
Analisa
data
Pada
percobaan momen inersia ini, prinsipnya adalah apabila suatu benda yang
mengalami gerak rotasi atau melingkar terhadap suatu kerangka acuan tertentu
akan mempunyai momen inersia.momen inersia berantung pada jenis dan bentuk
bendanya. Karena adanya gerak melingkar
maka disana akan terdapat suatu kecepatan sudut (ω)
. kecepatan sudut tersebut dihitung persatuan waktu sehingga di dapat
percepatan sudut (α). Besar percepatan sudut itu
sendiri di pengaruhi oleh berat dari massa benda yand dikaitkan .
Dari
gerakan rotasi yang dilakukan
mengakibatkan adanya kecepatan sudut, percepatan sudut, momen gaya serta momen inersia. Saat terjadi gerak rotasi, kecepatan linier
setiap bagian benda berbeda-beda. Pada pusat sumbu terjadi gerak yang lebih
pelan dibandingkan dengan bagian yang berada di tepi. Besarnya percepatan yang
terjadi dapat diketahui dari jarak titik yang ada pada kertas pita. Jarak antar
satu titik dengan titik lain membutuhkan waktu tempuh 0.02 sekon. Dengan adanya
pengaruh dari beban mengakibatkan adanya percepatan yang ditunjukkan dengan
jarak titiknya yang menjadi semakin renggang.
Dari
percobaan di dapat hasil yang sama yaitu besarnya percepatan yang ditandai oleh
titik, serta selang waktu tempuhnya. Dari persamaan :
S
= vo t + ½ a t2
Dengan
v0 di anggap 0, maka dapat di buat grafik hubungan antara s (jarak)
dengan t2 dengan begitu akan didapat nilai gradient yang setara
dengan ½ a, sehingga a = 2m.
VI.
Kesimpulan
Hubungan
antara momen gaya dan percepatan sudut dalam gerak melingkar . besarnya momen
gaya sebanding dengan percepatan sudut, dimana besarnya dipengaruhi oleh jarak
dan waktu tempuh
VII.
Daftar
pustaka
Halliday
dan Resnick.1997.Fundamental of Physics.New
York:John Willey
Serway
Raymond, A.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Salemba
Tehnika
Young
and Freedman.2002.Fisika Universitas.Jakarta:Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar