Rabu, 10 Desember 2014

HUKUM-HUKUM TENTANG GAS

HUKUM-HUKUM TENTANG GAS

I.             Latar Belakang
Gas merupakan wujud zat yang paling sederhana, dimana partikel penyusunnya selalu bergerak bebas . bentuk dan volum gas itu sendiri dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya.
Dalam kehidupan gas tidak pernah lepas dari unsur lainnya. Udara yang biasa dihirup pun merupakan salah satu wujud gas. Gas itu sendiri terbagi menjadi 2, yaitu gas ideal dan gas non ideal.
Karena alas an tersebut perlu dilakukan percobaan ini guna membuktikan bagaimana pengaruh perubahan volum terhadap tekanan pada suatu gas itu sendiri. Selain itu dari percobaan ditentukan besar nilai nR yang merupakan konstanta gas, serta menentukan besar nilai kompresibilitas udara (K) yang nantinya hasil teersebut akan dibandingkan dengan literaturnya.
II.            Tujuan
1.    Menentukan hubungan antara volum dan suhu dari suatu gas
2.    Menentukan hubungan antara volum dan tekanan dari suatu gas
3.    Menentukan kompresibilitas udara (K)
III.           Dasar teori
Gas terdiri dari molekul yang bergerak sepanjang arah, volum molekul ini lebih kecil di bandingkan ruang yang ditempatinya. Sehingga gas sangat mudah dimampatkan, dimana sifat gas adalah kompresibel.
Gas terdiri atas 2 jenis:
a.    Gas ideal : gas yang mengikuti aturan secara sempurna
b.    Gas non ideal : gas yang hanya mengikuti hukum-hukum gas pada tekanan rendah
Dalam keadaan ideal di dapat nilai konstanta R pada tekanan 1 atm 273 K adalah 8,314 x 10 3 J/kmol K (Brady,1999)
Berdasarkan percobaan Boyle , di dapat hubungan persamaan :
P1 V1 = P2 V2
P : tekanan gas
V : volum gas
Pernyataan lain dari hukum Boyle adalah bahwa hasil kali antara tekanan dan volum akan bernilai konstan selama masa dan suhu gas dijaga konstan.
P . V = C
(Supriyanto,2005)
Kompresibilitas isothermal (K) didefinisikan dengan cara yang sama dengan ekspansivitas, gradient dari kurva isothermal pada beberap titik yang terjadi oleh volum
K = - 1/V (∆v/∆p)
Tanda (-) karena volum menurun dengan naiknya tekanan pada suhu konstan (Sears,1986)
IV.          Alat dan Bahan
1.    Tabung udara
2.    Pengaduk
3.    Srynge
4.    Ember
5.    Piston
6.    Thermometer
7.    Tatif dan clamp
8.    Pemanas
9.    Selang
10. Air
11. Neraca
12. Pembeban

V.            Data percobaan
Kaitan antara P dan V
T : 304 K
no
M (kg)
Vo (m3)
V (m3)
1
0,1058
7,9 . 10-5
6,3 . 10-5
2
0,1188
7,6 . 10-5
5,8 . 10-5
3
0,1338
7,0 . 10-5
5,5 . 10-5
4
0,1400
7,1 . 10-5
5,4 . 10-5
5
0,1570
7,0 . 10-5
4,9 . 10-5

Kaitan antara V dan T
To : 302 K
Vo : 2 . 10-5 m3
No
T (K)
V (m3)
1
303
1,8 . 10-5
2
309
2,1 . 10-5
3
311
2,4 . 10-5
4
312
3,0 . 10-5
5
313
3,4 . 10-5

VI.          Analisa
Pada eksperimen ini dilakukan percobaan yang berjudul fungsi keadaan gas. Dimana, dalam percobaan ini kan mencari tahu mengenai hubungan antara tekanan dengan volum , serta hubungan antara suhu dengan volum. Antara suhu dan volum merupakan hubungan kesebandingan sedangkan antara tekanan dengan volum merupakan hubungan yang saling berbanding terbalik. Selain itu percobaan juga dilakukan untuk menentukan nilai kompresibilitas dari gas tersebut.
Kompresibilitas merupakan laju perubahan volum terehadap tekanan dalam suhu konstan. Prinsip dari percobaan ini adalah dengan mengubah tekanan yang diberikan oleh gas dari tabung udara kemudian diamati perubahan volumenya.  Beban diletakkan diatas piston kemudian di baca perubahan volumnya pada syringe.
Didapat data mengenai massa beban, volum awal dan volum setelah diberi beban. Dari data tersebut digunakan untuk membuat grafik hubungan antara ∆V dan ∆P sehingga dapat ditentukan nilai K nya.
Percobaan kedua adalah menentukan keterkaitan hubungan antara volum dan suhu pada tekanan tetap. Dilakukan pengamatan suhu menggunakan thermometer . pada percobaan menunjukkan bahwa antara suhu dan volum terdapat hubungan kesebandingan. Semakin besar suhu yang diberikan, maka volum dalam system akan semakin besar. Karena dengan adanya pemanasan volum gas menjadi memuai.

VII.         Kesimpulan
Berdasarkan percobaan ynag telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.    Antar volum dan suhu menunjukkan hubungan kesebandingan , dibuktikan dengan gradient ynag positif
2.    Hubungan antara volum dan tekanan merupakan suatu hubungan yang saling berbanding terbalik, dibuktikan dengan gradient grafik yang negative.
3.    Kompresibilitas udara merupakan laju perubahan volum terhadap tekanan dalam suhu konstan.

VIII.         Daftar pustaka
Brady, James.1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur.Jakarta:Binarupa Aksara
Sears and Zemansky.1986.Fisika Universitas.Jakarta:Erlangga

Supriyatno.2005.Persamaan Gas Ideal. Jakarta:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar