JEMBATAN
WHEATSTONE
I.
Latar
belakang
Jembatan wheatstone merupakan
suatu susunan rangkaian listrik yang digunakan untuk mengukur suatu tahanan
atau hambatan yang tidak diketahui dengan menggunakan hambatan pembanding.
Untuk menentukan hambatan pada suatu kawat penghantar dapat dilakukan dengan
membagi antara tegangan dengan arus yang mengalir didalamnya. Keunggulan dari
rangkaian jembatan wheatstone adalah dapat memudahkan pengukuran hambatan yang
sangat kecil.
Oleh karena itu perlu dilakukan
percobaan ini guna dapat mengetahui prinsip-prinsip dari jembatan wheatstone,
serta dapat menyusun rangkaian dari jembatan wheatstone itu sendiri sehingga
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
II.
Tujuan
1.
Memahami
prinsip kerja jembatan wheatstone
2.
Menyusun
rangkaian jembatan wheatstone
3.
Menentukan
hambatan yang belum diketahui dengan jembatan wheatstone
III.
Dasar
teori
Jembatan wheatstone merupakan
suatu rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui
harganya. Kegunaan jembatan wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu
hambatan dengan cara , arur yang mengalir pada golvanometersama dengan nol
(karena potensial ujung-ujungnya sama besar) sehingga dapat dirumuskan dengan
perkalian silang. Cara kerjanya adalah sirkuit listrik dalam 4 tahanan dan
sumber teganagan yang dihubungkan melalui 2 tittik diagonaldan pada diagonal
yang lain dimana galvanometer ditempelkan pada kawatnya untuk mencari nilai
nol. (Pratama,2000)
Hambtan listrik adalah
pembanding antara tegangan listrik dengan suatu komponen elektronik (misalnya
resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai
satuan dapat dirumuskan sebagai berikut:
V = I R
V:tegangan (volt)
I:arus (ampere)
R:hambatan (Ω)
Hambatan R sebuah kawat atau
benda lain adalah ukuran beda potensial )V) yang harus terpasang antara benda
tersebut sehingga arus sebesar 1 A dapat melewatinya.
(Bucchhe,2006)
Prinsip dasar dari jembatan
wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan
mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan antara
polaritas dari kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik
tersebut. Dalam rangkaian dasar jembatan wheatstone terdapat susunan dari 4
buah hambatan, yang mana dari 2 hambatan tersebut adalah hambatan variable dan
hambatan yang belum diketahui disususn secara seri satu sama lain dan pada dua
titik diagonalnya dipasang galvanometer dan pada titik diagonal lainnya
diberikan sumber tegangan.
Ra x R =Rx
x Rs
Rx = R/Rs x Ra
(Vanderwall,1985)
IV.
Metodologi
percobaan
A.
Alat
dan bahan
1.
DC
power supply (1 buah)
2.
Galvanometer (1 buah)
3.
Hambatan
pembanding (1 buah)
4.
Hambatan
yang dicari (1 buah)
5.
Kawat
50 cm (1 buah)
6.
Kabel
penghubung (secukupnya)
7.
Multimeter (1 buah)
C.
Cara
kerja
1.
Susun
rangkaian seperti pada gambar
2.
Tempatkan
kotak geser di tengah kawat hambatan
3.
ON
kan posisi saklar catu daya
4.
Geser
kotak gesernya sehingga arus yang melalui galvanometer menjadi nol
5.
Catat
nilai L1 dan L2
6.
Tentukan
nilai hambatan yang belum diketahui dengan metode grafik
V.
Data
pengamatan
Pada multimeter: 460 Ω
No.
|
L1 (m)
|
L2 (m)
|
1
|
0,42
|
0,08
|
2
|
0,42
|
0,08
|
3
|
0,418
|
0,082
|
4
|
0,419
|
0,081
|
5
|
0,419
|
0,081
|
6
|
0,418
|
0,082
|
7
|
0,418
|
0,082
|
VI.
Pembahasan
Pada percobaan jembatan
wheatstone, pada dasarnya berprinsip pada penentuan suatu besar hambatan yang
tidak diketahui dengan cara membandingkannya dengan hambatan lain yang telah
diketahui besar nilai hambatannya. Prinsip jembatan wheatstone secara umum
adalah keseimbangan, dimana pada jembatan yang saling berhadapan akan sama
besar hambatannya dengan syarat tidak ada arus yang mengalir sehingga jarum
galvanometernya menunjukkan angka nol.
Pada hambatan Ra merupakan
hambatan yang telah diketahui nilainya yaitu 100 Ω. Rangkaian disusun
sedemikian hingga seperti pada gambar sehingga hubungan antara Ra, Rx, serta
panjang jembatan saat menunjukkan keseimbangan pada titik nol, dapat ditulis
dengan persamaan:
Ra
. L1 = Rx . L2
L1
= Rx . L2/Ra
Dari
hubungan tersebut dapat di buat persamaan liniernya sehingga dapat di buat
grafik dengan gradient yang senilai dengan Rx.
Karena
semakin besar L1 mengakibatkan nilai L2/Ra semakin kecil, menunjukkan hubungan
yang saling berbanding terbalik, sehingga kemiringan grafiknya kebawah.
Setelah
data tersebut diolah di dapat bahwa besar nilai Rx adalah 517 Ω. Sedangkan pada
hasil pembacaan multimeter adalah 460Ω. Perbedaan hasil ini dikarenakan oleh
beberapa factor diantaranya adalah ketdaktepatan dalam pembacaan alat ukur,
baik dari galvanometer maupun multimeter itu sendiri. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengulangan percobaan guna mendapatkan hasil percobaan yang lebih
akurat.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.
Prinsip
dari percobaan jembatan wheatstone adalah keseimbangan, dimana pada hambatan
yang saling berhadapan akan sama besar hambatannyadengan syarat tidak ada arus
yang mengalir sehingga jarum galvanometer menunjukkan angka 0.
2.
Menyusun
rangkaian jembatan wheatstone
3.
Besar
nilai hambatan Rx 517Ω
sedangkan pada multimeter terbaca 460Ω
VIII.
Daftar pustaka
Bucchhe.2006.Fisika Jilid 2.Jakarta:Erlangga
Pratama.2000.Fisika Dasar II.Jakarta:Erlangga
Vanderwal.1985.General Physics.Jakarta:Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar