GENERATOR AC
I.
Latar belakang
Dalam kehidupan yang
serba modern ini alat elektronika menjadi tak pernah lepas dalam sendiri bisa
didapatkan dari proses konversi dari sumber energy lainnya yang di ubah menjadi
energy listrik. Salah satu sumber yang dapat digunakan untuk menghasilkan
listrik adalah gerak. Generator adalah salah satu alat yang dapat digunakan
untuk mengubah energy gerak menjadi energy listrik.
Dalam percobaan
generator ini akan mempermudah dalam memahami serta mengetahui prinsip kerja
sehingga dapat menggambarkan dan menghubungkan antara kecepatan putar dengan
tegangan yang dihasilkan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
II.
Tujuan
1.
Prinsip kerja generator
2.
Menunjukkan hubungan kecepatan putar
dengan tegangan yang dihasilkan secara grafik
III.
Dasar teori
Generator merupakan
sebuah alat yang mampu mengahasilkan arus listrik. Salah satu jenis generator
adalah generator dengan arus bolak-balik atau generator AC. Generator ini
berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik.
Dalam bentuk sederhananya generator AC terdiri dari loop yang terbuat dari
kawat yang diputar oleh gaya dari luar dalm sebuah medan magnet.
(Young,2008)
Generator AC terdiri
dari 2 bagian utama:
1.
Stator
Bagian diam pada
generator yang menghasilkan gerak bolak-balik.
2.
Rotor
Bagian bergerak dari
generator yang menghasilkan medan magnet serta menginduksi ke stator.
(Hakim,2012)
Hukum Farraday
menyatakan GGL indusi yang terjadi pada rangkaian bersama sebanding dengan
perubahan fluk magnetic ynag dilingkupinya.
Ԑ
= ∆φ : ∆t
Ԑ : GGL induksi
Φ : fluk magnetic
T : waktu
(Tippler,1996)
Rumus pembangkitan GGL pada generator dapat disederhanakan
sebagai berikut:
GGL
= c. n Ø Volt.
Dimana : c =
konstanta,
n = putaran poros dan
Ø =
garis gaya magnet
Garis gaya magnet besarnya sangat dipengaruhi oleh arus yang
dialirkan pada gulungan magnet ( Im ).
Oleh karena itu jika kita mengatur Im, berarti kita mengatur
GGL yang dihasilkan generator tersebut.
Saat generator bekerja tanpa beban kita dapatkan sifat beban
nol kita dapatkan sifat beban nol dari generator tersebut.
IV.
Alat dan bahan
1. Bingkai panel
2. Unit pemutar
3. Dua keeping kutub magnet
4. Multimeter
5. Tachometer
6. Rotor
7. Brush holder
8. Delta star + lampu
9. Kawat penghubung
10.
Starter
V.
Data pengamatan
No
|
ω (rpm)
|
V (V)
|
I (A)
|
Ket.
|
1
|
824
|
0,7
|
0,04
|
Redup
sekali
|
2
|
1196
|
1,6
|
0,065
|
Redup
|
3
|
2236
|
4
|
0,12
|
Agak
terang
|
4
|
3717
|
5
|
0,125
|
Terang
|
5
|
3768
|
5,5
|
0,14
|
Terang
sekali
|
VI.
Pembahasan
Pada percobaan
generator pada dasarnya adalah memanfaatkan energy gerak menjadi energy
listrik. Prinsip dari percobaan ini adalah dengan memanfaatkan proses induksi,
yaitu dengan cara menggerakkan suatu konduktor pada suatu medan magnet,
sehingga memotong garis-garis gaya dari medan magnet tersebut. Perpotongan
inilah yang mrngahasilkan arus listrik.
Percobaan dilakukan
dengan menyusun rangkaian generator terlebih dahulu. Kemudian dicari data
percobaan yang berupa kecepatan sudut (ω)
, tegangan (V) serta kuat arus (I). berdasarkan percobaan yang dilakukan,
semakin cepat putaran maka arus listrik yang dihasilkan akan semakin besar,
sehingga lampu menyala lebih terang.
Semakin banyak
lilitan kawat pada rotornya juga memberikan pengaruh pada GGL yang dihasilkan
menjadi semakin besar.
Selain itu dalam
percobaan juga dilakukan perhitungan terhadap besar hambatan yang di dapat dari
pesamaan :
V = I . R
Semakin besar
tegangannya, maka hambatan yang dihasilkan juga semakin besar.
Pengaruh dari
kecepatan sudut dengan nyala lampu merupakan hubungan kesebandingan, dimana
semakin cepat putarannya maka nyala lampu yang dihasilkan juga semakin terang.
Untuk meminimalisir
keslahan yang terjadi pada percobaan perlu dilakukan pengulangan percobaan guna
mendapatkan hasil percobaan yang lebih maksimal.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan
yang dilakukan disimpulkan bahwa:
1.
Prinsip dari percobaan ini adalah
dengan memanfaatkan proses induksi, yaitu dengan cara menggerakkan suatu
konduktor pada suatu medan magnet, sehingga memotong garis-garis gaya dari
medan magnet tersebut. Perpotongan inilah yang mrngahasilkan arus listrik.
2.
Antara kecepatn putar dengan tegangan
yang dihasilkan merupakan hubungan kesebandingan.
VIII.
Daftar pustaka
Hakim, M. Tsani
Abdul.2012.Prinsip Kerja Generator AC.Jakarta:Erlangga
Paul, A.Tippler.1991.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar