LENSA
I.
Latar belakang
Lensa
merupakan suatu benda transpaarn yang mampu membelokkan atau membiaskan
berkas-berkas cahaya yang melewatinya. Lensa merupakan perangkap optic ynag
telah banyak berguna dalam kehidupan. Diantaranya untuk kaca mata, teropong,
kamera maupun kaca pembesar.
Lensa
itu sendiri dibedakan menjadi 2 jenis yaitu lensa cembung dan cekung. Oleh
karena itu perlu dilakuakn percobaan ini guna dapat memahami lebih lanjut
mengenai lensa.
II.
Tujuan
Mengukur
jarak fokus lensa negative.
III.
Dasar teori
Lensa
adalah benda transparan yang mampu membelokkan atau membiaskan berkas-berkas
cahaya yang melewatinya. Sehingga jika suatu benda berada di depan lensa maak
bayangan dari benda tersebut akan terbentuk. Pada umumnya sebuah lensa memiliki
bagian-bagian yang di sebut titk fokus pertama dan kedua, radius kelengkungan
pertama dan kedua seta pusat lensa.
Dengan
aturan sebagai berikut:
·
Permukaan yang memiliki titik pusat
disebelah kanan pusat lensa (R) bernilai positif
·
Permukaan yang memiliki titik pusat
disebelah kiri pusat lensa (R) bernilai negative.
·
Untuk lensa yang permukaannya datar
memiliki jari-jari R tak terhingga
Berdasarkan
aturan tersebut, maka lensa cembung memilki R1 positif dan R2 negatif. Pada
lensa datar memilki R1 positif dan R2 tak terhingga. Pada lensa cekung R1
negatif dan R2 positif.
(Tippler,1989)
Lensa cekung
adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis daripada bagian
tepinya. Cahaya yang lewat melalui sebuah lensa cekung dibelokkan ke arah tepi
lensa atau menjauhi sumbu lensa (Gambar 3.9). Sinar-sinar sejajar dikenakan
pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari
satu titik yang disebut titik focus. Titik fokus lensa cekung berada pada sisi
yang sama dengan sinar datang sehingga titik fokus lensa cekung bersifat maya
atau semu dan bernilai negatif.
(Rinie, dkk,
2008)
Bagaimana
pembentukan bayangan pada lensa cekung? Sebelum membahas tentang pembentukan
bayangan pada lensa cekung, terlebih dahulu harus kamu ketahui sinar-sinar
istimewa pada lensa cekung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar
melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung. Adapun sinar-sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut ditunjukkan Gambar 3.10:
1)
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolaholah berasal dari titik
fokus.
2)
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.
1)
Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan.
Gambar 3.10
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
(Sumber : Wasis
dan Sugeng, 2008: 248)
IV.
Alat dan bahan
1. Meja
optis 100 cm
2. Lensa
negative
3. Celah
bentuk mata panah
4. Lampu
filament 100 watt
5. Catu
daya
6. Layar
V.
Data pengamatan
Lensa
cekung
Sifat
bayangan: maya, tegak, diperbesar
S(m)
|
S’(m)
|
0,25
|
0,05
|
0,255
|
0,12
|
0,275
|
0,115
|
0,285
|
0,1
|
0,29
|
0,095
|
VI.
Pembahasan
Prinsip
dari percobaan ini adalah menentukan jarak fokus dari kedua lensa dengan
mengguanakan perbandingan antara jarak benda dengan jarak bayangannya
berdasarkan persamaan:
Percobaan
dilakukan untuk mengetahui jarak fokus dari lensa negative (cekung). Untuk
melakukan percobaan ini di gunakan 2 lensa yaitu lensa cekung dan cembung. Hal
ini dikarenakan lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya, sehingga di perlukan
lensa cembung yang dipasang di depan sinar laser. Lensa cembung ini bermanfaat
untuk mengumpulkan berkas cahaya. Oleh karena itu pada percobaan ini bayangan
dari lensa cembung merupakan objek (benda) bagi lensa cekungnya.
Dari
percobaan yang dilakukan didapatkan hasil bayangan yang bersifat maya, tegak
dan di perbesar. Bayangan bersifat maya karena sinar datang dari lensa cembung
menuju lensa cekung dibiaskan dari titik fokusnya.
Dari
hasil data yang di dapat s dan s’ berbanding terbalik, sehingga semakin besar
jarak benda maka jarak bayangannya akan semakin kecil. Di dapat jarak fokus
dari lensa tersebut (0,1996 ) dengan ketelitian 94,7%.
VII.
Kesimpulan
Dari
hasil percobaan di dapat jarak fokus dari lensa cekung 0,1996 m.
VIII. Daftar pustaka
Tippler,A.Paul.1989.Fisika
untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar